please,click this ads

Tolong di klik biar dapet pahala

Sabtu, 05 Juli 2014

Awas Lalai di Goa Lalay,banten

Sekarang ini siapa yang ga tau Sawarna, desa di wilayah Banten, kecamatan Bayah. Desa Sawarna yang terpadu dan punya "sejuta" lokasi untuk dikunjungi, Pantai (pastinya), sungai, sawah, goa, olahraga ekstrem, sampe cerita mistis....you named it they have it. 
Menurut Pak Ade (pemilik Homestay Widi tempat kita nginep) Wilayah Sawarna udah dilirik utk jadi potensi wisata sejak awal tahun 2000-an. Dengan pantai memanjang plus pasir putih, spot sunset dan sunrise, ditambah ombak besar, bukan cuma wisata lokal aja yang dateng, wisatawan asing pun banyak yang kagum2 sama wilayah ini.

Perut Goa
Karena banyaknya lokasi wisata, jadi gw memutuskan untuk membagi postingan berdasarkan lokasi (biar bahan postingan tetep tersedia untuk 2 bulan kedepan hahahah)

First stop yaitu Goa Lalay. 
Terletak di kaki Bukit Pasir Tangkil, untuk menuju kesini, kita kudu jalan kaki, berhubung kita pasukan santai yaaaaa sekitar 40 menit lah mencapai Goa ini. Dari arah penginapan jaraknya sekitar 2 KM ngelewatin rumah-rumah warga sampe ketemu sign "Goa Lalay" di kanan jalan. Setelah berbelok kekanan ini, kita akan ngeliat hamparan sawah ijo. Bener2 seger deh mata kalo liat pemandangan alam yang masih asri kaya gini. 

Area Persawahan
Sebelah kiri banyak petani yang lg bersawah, sebelah kanan beberapa anak kecil lagi main air plus ibu-ibu yang sedang nyuci pakaian dan mandi. Khusus yang ini ga mungkin gw abadikan kan yah, daripada gw diarak keliling desa dan dirajam sekampung, see it for yourself aja kalo kalian kesana.

Pematang Sawah
Setelah jalanan setapaknya habis, kita akan ketemu jembatan gantung, just info, di Sawarna banyak banget jembatan gantung dan menurut gw jembatan ini adalah yang paling layak dan terlihat kekar. Selepas jembatan ini, beberapa kuburan dan pohon bambu akan menyambut di kiri kita, pas nih lokasi buat mba Citra Prima untuk nyari2 mahluk Astral*apalaah inii???

Jembatan Gantung
Pemandangan Menuju Goa Lalay
Ga jauh dari kuburan itu, ketemu deh saung kecil tempat untuk beli tiket dan penyewaan helm+senter (harga sewa Rp. 5000,-, kalo dibutuhkan). Karena kita udah prepare dengan senter masing2 dan "kepala batu", jadi ga perlu lah sewa helm, cukup bayar tiket masuk aja Rp 5000,-

Akses Pintu Masuk (sekarang)
Akses Pintu Masuk (Rusak)
Agak deg2an juga pas ngeliat pintu masuk Goa yang mini size dan setengah terendam air. Sebenernya dulu ada akses lain utnuk masuk ke Goa ini, lewat tangga-tangga kayu di sisi kanan Goa. Tapi kayanya udah ga difungsikan krn udah keropos. Pas mau masuk juga diingatkan untuk hati-hati jalannya better ga usah pake sendal biar ga berat jalannya, karena sepanjang Goa akan dialirin sama sungai kecil yang kedalamannya bervariasi dari sebetis sampe sepaha dengan dasar berlumpur dan sedikit berbatu. Buat yang sering latah jorok, jaga mulutnya juga, namanya masuk ke tempat-tempat begini kan ga bisa sembarangan, salah2 kesurupan loh. Itulah kenapa jangan sampe LALAI berpijak dan berucap di Goa Lalay.

Goa Lalay
Begitu masuk kedalam, 10 meter pertama kita masih bisa liat cahaya dari luar masuk lewat pintu masuk, selepas itu, Goanya gelap, sunyi banget yang kedengeran cuma suara langkah kita di air, tetesan air dan riak air yang tabrakan sama dinding Goa yang nimbulin suara2 aneh...hahahah parno sendiri disini. Banyak stalaktit dan stalakmit di dinding Goa Karst ini. Kabarnya dulu di Goa ini dihuni sama ratusan kelelawar dan ular2 sebagai predator si kelelawar itu. Untungnya sekarang udah ga dihuni sama kelelawar, walaupun menurut cerita, katanya Goa ini masih dihuni sama ular besar...pai su chen...bukan deng. 

Sungai Bawah Tanah
Perjalanan didalam perut Goa yang berkelok2 (first time for me) cukup seru, semua rasa campur aduk, antara kagum, parno sama mahluk halus + takut ketemu ular2 itu. Ga semua lokasi Goa bisa kita jelajahi, sekitar 400 meter, kita ketemu tempat seperti kubah, airnya pun agak dangkal, disini perjalanan harus berakhir, sementara kalo kita mau lanjut lebih dalam lagi, ada undakan batu alami menuju lubang kecil diatas. Untuk explore lebih dalam harus ditemani sama pemandu yang ahli.

Keluar dari Goa Lalay
Buat yang pengen wisata agak beda, boleh lah coba Goa Lalay ini, bisa rasain tuh betapa kecilnya manusia dibanding ciptaan-Nya. 

Adventure is Out There
Sekedar tips nih, kalo masuk ke Goa ini lebih baik jangan terlalu ramai (misalnya gabung sama rombongan lain) mendingan diberi jeda waktu, atau kalo mungkin tunggu mereka keluar baru kita masuk. Supaya lebih "merinding" waktu caving di Goa Lalay, tetep hati2 dan jaga mulut yaa. Pecicilannya di tahan sebentar ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar